,
 

Qs Ali Imran : 137
( قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيرُوا فِي الأرْضِ فَانْظُروا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ (١٣٧)

Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).



Sumber ajaran Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Muhammad Rasulullah SAW, adalah satu-satunya manusia yang terbaik dalam mempraktekkan Al-Qur’an sejak ayat pertama kali diturunkansampai sampai ayat yang terakhir yang lebih kurang 23 tahun. Oleh sebab itu beliaulah Satu-satunya contoh tauladan kita dalam menerapkan ajaran islam yang sempurna.Namun pada saat sekarang ini kita dihadapkan pada problematika perpecahan yang amat sulit. Yaitunya terbentuknya beberapa golongan dan mazhad yang satu sama lainnya yang merujuk pada Satu Kitab dan nabi yang sama, namun berbeda Paham yang mana antara satu golongan dan mazhab, saling menuding dan menyesatkan, dan merasa benar dengan paham yang mereka miliki, bahkan mereka mengaku berjalan pada pada sunnah yang benar ( walau mereka hanya memahami sunnah dalam pemahaman yang terbatas dan sempi).

Mungkin karena berfirqoh-firqoh inilah yang menyebabkan mereka keluar dari sunnah yang sesungguhnya, dan terperangkap dalam kesesatan. Sebagaimana Firman Allah : QS . Ar-Ruum (30) : 30-32

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ( 30)

dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,(31)

yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka[1169] dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.(32)”



dan rasulullah bersabda :

“kamu sekalian senantiasa akan ditolong Allah untuk mengalahkan musuh, selama kamu tetap memegang teguh “sunnahku” , maka jika kamu keluar dari suunahku, Allah akan menurunkan pemerintahan atas kamu sekalian pada musuh-musuh kamu, orang-orang menakut-nakuti kamu, maka tidak akan dicabut rasa takut itu dari hati kamu, sehingga kami kembali mengikuti kepada sunnahku” (dari kitab Al-Mau’idzatil Hasanah).



Sudahkan kita pada saat ini berada pada Sunnatullah dan Sunnah Rasul ?. Untuk menjawab semua itu marilah kita pahami ma’na sunnah yang sesungguhnya :


Kalimat sunnah (سنٌةjamaknyaسنٌنََ ) mengandung beberapa pengertian :

1.Sunnah dalam arti undang-undang / peraturan yang tetap berlaku (QS 17 : 77)

(Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu[864] dan tidak akan kamu dapati perobahan bagi ketetapan Kami itu.

QS . 33 : 62
Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلا (٦٢)

Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum (mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati peubahan pada sunnah Allah.


2.Sunnah dalam arti cara atau metode yang diadakanSabda nabi :

مَن سَنَّ سُنَّةً حَسَنً....

وَمَن سَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً...


Barang siapa yang mengada-ngadakan suatu cara yang baik ..

Barang siapa yang mengada-ngadakan suatu cara yang jelek

Dan rosulullah juga bersabda :

: Dari ibnu Abbas ra. Berkata : Rosulullah bersabda : “Allah enggan akan menerima amalperbuatan orang ahli bid’ah, sehingga ia akan meninggalkan bid’ah itu” (HR. Ibnu Majah )

3.Sunnah dalam Arti Jalan yang telah dilalui

Artinya : ( suatu perjalanan rosulullah dari awal Risalahnya sampai akhir hayatnya dengan segala pengamalan wahyu Allah secara sempurna.)

Perjalanan beliau mulai dari dakwah Siir maupun Jahr, dengan segala rintangan-rintangan yang dihadapinya sampai pada tahap rasulullah hijrah ke Habsyi dan ke Yatsrip (Madinah), dan berjihad melawan musuh-musuhnya dengan mendapatkan kemenangan , dalam membangun sebuah negara madinah sampai pada masa Futuh Makkah (Fathul Makkah).

Inilah Sunnah Rasulullah (ditinjau dari jalan ( tarikh Risalah )yang telah dilalui oleh Rasulullah) .


QS . 9:20
Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ (٢٠)

orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.

Rosulullah Bersabda :

Laktatuhum wa laknahumullah .... wattariku lisunnati ( HR. Thirmidzi)
“Aku melaknat mereka dan Allah pun melaknatnya... Kepada siapa yang meninggalkan sunnahku. (HR. Thirmidzi).


Dan dalam hadits lain Rosulullah bersabda :

و مَن خَالَفَ سُنَّنِى فَلَىسَ مَنَّى


“ Dan barangsiapa menyalahi sunnahku, maka bukanlah ia termasuk ummatku. “ (HR. Al-Khotib)


Kesimpulan dari ayat diatas adalah , Rosulullah telah meletakkandasar-dasar perjuangan Islam yang harus dilalui oleh setiap muslim, mukmin dan mujahid.Dengan langkah fase iman pada zaman makkiyah dan dilanjutkan pada fase hijrah, juga fase jihadsampai pada fase madaniyah. Maka barang siapa yang meninggalkan sunnah ini maka niscaya Allah dan Rosul akan melaknatnya.


4.Sunnah dalam arti : Kejadian yang terulang kembali :

Kejadian yang dimaksud bisa dalam bentuk Kejayaan Islam seperti yang dijanjikan Allah, juga dapat mu’jizat yang diberikan Allah pada para nabi dan rosul atau berupa karomah untuk menolong para Mujahidin di medan perang :

QS : 3 : 137
( قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيرُوا فِي الأرْضِ فَانْظُروا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ (١٣٧)

Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

Dari point 4 diatas kita dapat mengambil kesimpulan terulangnya peristiwa yang dialami pada Nabi dan Rosul terdahulu, kemudian terulang kembali peristiwa tersebut pada masa tertentu/ yang akan datang dengan izin Allah atau setelah memenuhi persyaratan.

Sebagai contoh :

  1. Peristiwa banjir Nabi Nuh untuk mengazab kaumnya yang tidak beriman. ( ketika risalah nabi nuh telah sampai pada mereka, namun ummatnya membantahnya dan melalaikan peringatan nabi nuh).
  2. Terulangnya Sunnah Nabi Ibrahim ketika menghancurkan berhala (juga bisa penghancuran terhadap apa-apa yang kita berhala-berhalakan, baik itu secara sadar ataupun kita tidak menyadarinya).
  3. Sunnah Musa dikejar fir’aun (karena menyampaikan sari’at Allah pada penguasa yang zalim).
  4. Sunnah nabi yusuf yang mendekam dalam Penjara (dipenjara karena menegakkan Al-Haq).
  5. Sunnah Nabi Muhammad, seperti dalam firman Allah SWT : QS : 8 : 30
“Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.”

    Buletin

    Artikel-artikel keislaman

    Archives

    November 2011
    October 2011
    December 2010

    Categories

    All